JAKARTA - Tujuh kelompok massa bakal menggelar aksi unjuk rasa di Ibu Kota. Ketujuh aksi tersebut diperkirakan akan melibatkan ratusan orang dari berbagai elemen, dengan tuntutan beragam.

Berdasar Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Senin (17/12/2007), dua unjuk rasa dipusatkan di kantor Balai Kota, tiga unjuk rasa di Mahkamah Agung (MA), satu aksi unjuk rasa di Kejaksaan Agung dan satu aksi demo di kantor PLN Pusat.

Aksi unjuk rasa pertama akan digelar di kantor Balai Kota sekira pukul 10.00 WIB oleh ratusan orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Terancam Rawa Badung Jakarta Timur. Sekira 500 orang diperkirakan bakal menyampaikan tuntutannya mengenai tanah warga yang di klaim sebagai aset Pemda.

Pada pukul 12.00 WIB, sekira 100 orang dari Kesatuan Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMRAD) juga direncanakan melakukan unjuk rasa di kantor Balai Kota. Mereka meminta agar pembuatan koridor busway yang baru tidak dilaksanakan dahulu, dan meminta Pemprov DKI membenahi koridor-koridor yang sudah ada.

Sedangkan Mahkamah Agung, pada pukul 10.00 WIB akan diserbu tiga kelompok massa yakni Aliansi Penyelamat Pilkada Sulawesi Selatan, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) dan Aliansi Rakyat Gugat Newmont serta warga Kelurahan Maruya Selatan.

Selanjutnya, aksi demo di Kantor Kejaksaan Agung pada pukul 10.30 WIB. Aksi ini dilakukan oleh Aliansi Pemuda Mahasiswa Sulawesi Selatan sekira 150 Orang. Mereka mendukung proses hukum Pilkada Sulsel. Diperkirakan di lokasi unjuk rasa ini kelompok pro dan kontra bakal bertemu.

Dan satu unjuk rasa lagi sekira pukul 10.00 WIB di Kantor PLN Pusat. Aksi dilakukan dari Gerakan Masyarakat untuk Pendidikan Politik, Hukum dan HAM. Unjuk rasa yang bakal dilakukan sekira 250 orang ini akan menggelar tuntutan untuk usut dugaan korupsi Direktur PLN.

Sumber : www.okezone.com